Entah kebetulan apa yang menimpaku hari
ini, seusai sholat jumat ketika hendak
pulang tak bisa kutemukan sandalku. Sandal coklat bermotif daun hijau dan bunga-bunga sudah menjadi
kesayanganku setiap pergi jumatan. Tapi
takdir hari ini membuat aku terpisah dengan sandal kesayanganku itu. Kucari-cari ke kanan ke
kiri tak juga kutemukan sandalku.
Haruskah kuambil sandal lain yang ada di tempat? Terlalu berisiko. Karena aku bisa dikira pencuri sandal, meski kenyataan justru sebaliknya. Alhasil aku harus pulang berjalan kaki tanpa alas kaki. Nikmat nian rasanya kulit telapak kaki bersinggungan langsung dengan aspal yang panas. Aku lompat ke tanah yang tak beraspal. Tapi rupanya hanya sedikit tanah tersisa tak beraspal. Lalu aku lompat ke konblok, tetap saja terasa panas. Aku berbisik dalam hati membesarkan tekadku agar kuat berjalan pulang. Neraka pasti jauh lebih panas dari aspal ini.......
Haruskah kuambil sandal lain yang ada di tempat? Terlalu berisiko. Karena aku bisa dikira pencuri sandal, meski kenyataan justru sebaliknya. Alhasil aku harus pulang berjalan kaki tanpa alas kaki. Nikmat nian rasanya kulit telapak kaki bersinggungan langsung dengan aspal yang panas. Aku lompat ke tanah yang tak beraspal. Tapi rupanya hanya sedikit tanah tersisa tak beraspal. Lalu aku lompat ke konblok, tetap saja terasa panas. Aku berbisik dalam hati membesarkan tekadku agar kuat berjalan pulang. Neraka pasti jauh lebih panas dari aspal ini.......
Dalam perjalanan itu tiba-tiba aku
teringat pesan dari guru madrasah
sewaktu aku kecil. Konon panas neraka jauh
melebihi panas di dunia. Api di neraka ribuan kali lebih panas dari
api di dunia. Untuk siapakah api-api itu
diperuntukkan? Tentunya untuk para
pendosa yang tidak mau bertobat, demikian ujar guru. Setiap dosa
dari jiwa-jiwa pendosa ditebus dengan
api-api neraka. Bahkan katanya lagi,
kalau saja para pendosa itu telah datang ke neraka, maka mereka
sudah bisa mendengar kegeramannya dan
gemuruh nyala apinya dari jarak
perjalanan lima ratus tahun. Aku bergidik sambil terus berjingkat mencari konblok yang lebih dingin.
Lantas guru itu melanjutkan pesannya. Hanya dengan
bertaubatlah manusia akan terbebas dari
api neraka. Bersabar atas penderitaan-penderitaan dunia, bersabar atas taat kepada Allah dan menjauhi maksiat. Tidak
ada taubat yang tidak diterimaNya,
kecuali manusia itu telah bersikap sombong. Sombong adalah dosa yang tidak terampuni. Bahkan konon
awalnya iblispun adalah makhluk yang
taat kepada Tuhan. Namun karena kesombongannya dengan melawan perintah Tuhan untuk memberikan penghormatan
kepada Adam as. Syirik juga berarti
kesombongan manusia dengan menolak mengakui keperkasaan Tuhan dan menuhankan yang lain selain Tuhan Al Haq.
Sebelah mana lagi tempat yang adem? Aku
mencari-cari......
Dalam kitab Zahrur-Riyadh diterangkan
bahwa:
Nabi Muhammad Saw bersabda, "Ketika
ahli surga masuk ke surga,
malaikat-malaikat menjemput mereka dengan segala macam kebaikan dan kenikmatan. Dipasang mimbar-mimbar dan diberi
hamparan serta disuguhkan bermacam-macam
makanan dan buah-buahan. Kemudian dengan
kenikmatan-kenikmatan ini mereka mengalami kebingungan."
Berfirmanlah Allah, "Hai
hamba-hambaku mengapa kalian kebingungan? Ini bukanlah tempat kebingungan."
Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami
mempunyai perjanjian yang sekarang benar-benar telah datang waktunya."
Allah Swt berfirman kepada para
malaikat, "Angkatlah tabir-tabir yang menutup wajah-wajah itu."
Malaikat-malaikat berkata, "Ya
Tuhan kami, mengapa mereka melihatMu? Padahal mereka orang-orang yang
durhaka."
Allah
Swt berfirman, "Angkatlah tabir-tabir itu karena mereka adalah orang-orang yang dzikir, sujud, dan menangis
di dunia karena mengharap bertemu
Aku."
Diangkatlah tabir-tabir itu dan mereka
bisa melihat Allah, lalau bersujudlah mereka kepada Allah Swt.
Allah berfirman, "Angkatlah
kepala-kepalamu karena di sini bukanlah tempat beramal tetapi tempat
kemuliaan." (Sumber Imam Al-Ghazali)
Aku kembali meringis menahan kaki yang kepanasan. Beruntungnya aku, di depan ada tukang Es Dawet Ayu Asli Banyumas. Lumayan buat menyiram tenggorokan yang kehausan juga. Alamak..! Uangnya tadi kumasukkan ke kotak amal masjid semua....@
Tidak ada komentar:
Posting Komentar