Jumat, 08 Mei 2020

CERITA PAGEBLUG INI


Amarah Nyai Calonarang tidak tertahankan demi mendengar putrinya Ratna Manggali ditolak oleh orang-orang desa Girah. Tidak seorang pemuda pun dari desa Girah yang bersedia melamar putri satu-satunya itu. Ini suatu pelecehan. Dan ini tidak bisa dibiarkan!

Maka Nyai Calonarang mulai merapal mantranya, mengirim kutukan ke desa:

“Teluuhhh…! Mlayuo ngalor – ngetan – ngidul – ngulon…! Biar mereka tahu siapa yang berkuasa di sini?!”

Sejak itu pageblug mulai melanda desa Girah, hingga jauh sampai ke seluruh negeri Daha….