Senin, 04 Maret 2013

TELEVISI RUMAH SAKIT

Ruang tunggu rawat inap di rumah sakit itu dilengkapi dengan fasilitas televisi. Pagi itu orang-orang berkumpul di sekeliling televisi. Bukan karena acaranya menarik, justru karena televisinya tidak bisa hidup. Televisi itu menjadi satu-satunya alat untuk mengusir kejenuhan menunggui pasien rawat inap di rumah sakit itu. Penunggu berkumpul dengan sesama penunggu. Komunitas spontan terbentuk di depan televisi. Siapakah yang menjadi kepala lingkungannya? Tentulah pak Satpam yang setia memegang remote dan buku daftar pasien rawat inap.


Satpam     : "Kenapa tivinya?"
Orang 1    : "Mati. Gak bisa hidup."
Satpam     : "Oh iya. Tombol powernya gak bisa hidup."
Orang 1    : "Coba aku yang pencet. Iya gak hidup. Kayak gak nyangkut gitu..."
Satpam     : "Semalam siapa yang terakhir matiin?"
Orang 1    : "Gak tahu"
Orang 2    : "Gak tahu"
Satpam     : "Coba panggil building engineer."
Orang 2    : "Sebentar pak. Saya paging engineer dulu."
Engineer   : "Apanya yang rusak pak?"
Satpam     : "Ini tivinya gak bisa hidup."
Engineer   : "Coba saya periksa"
Satpam     : "Bisa pak?"
Orang 1    : "Apanya yang rusak?"
Engineer  : "Ini kan tombol powernya sudah rusak. Kenapa dipencet sih? Harusnya pakai remote aja."
Satpam     : "Iya tuh. Padahal remote-nya ada di saya."
Engineer   : "Kenapa bisa mati? Siapa yang mencet terakhir?"
Satpam     : "Padahal cuma aku tinggal bikin kopi ke bawah sebentar."
Orang 1    : "Jadi gimana ini pak?"
Satpam     : "Ya sudah biarin aja."
Orang 2    : "Lho kok gitu?"
Satpam     : "Sssttt...aku bilangin. Di sini semua tivi dinyalain dari sejak pertama beli."
Orang 1    : "Matiinnya?"
Satpam     : "Ya mati sendiri, kalau udah rusak gini..."@

Tidak ada komentar:

Posting Komentar