Tiba-tiba saya teringat ketika tsunami
Aceh terjadi tahun 2004 yang lalu. Ketika itu saya masih berteman dengan
Yasuda. Yasuda yang tinggal di Jakarta menerima email dari salah satu rekannya,
Funato. Funato minta Yasuda mengirimkan majalah-majalah di Indonesia yang
meliput berita tentang tsunami Aceh. Terutama majalah-majalah foto. Mungkin
pikirnya satu foto bisa berarti sejuta cerita. Funato yang tinggal di Tokyo,
Jepang, merasa prihatin dengan gempa dan tsunami Aceh. Lalu berdua dengan saya,
Yasuda mulai mengumpulkan satu per satu majalah yang kami temui untuk kemudian
dikirimkan kepada Funato.
Jumat, 15 November 2013
Selasa, 12 November 2013
AVATAR - THE LAST AIR BENDER
ingin ini terjadi. Penguasa Negara Api tidak mempercayai Negeri Spirit. Karenanya satu persatu Kerajaan dia taklukkan, namun Avatar selalu menjadi ancaman, karena hanya Avatar yang bisa menguasai empat elemen, dan yang lebih penting lagi Avatar selalu ber-reinkarnasi.
14 BLADES: FILM LAGA YANG SARAT MAKNA
Kebenaran selalu menemukan jalannya.
Meski Qinglong harus tersingkir dari Jinyiwei dan menjadi buronan, namun pada
akhirnya kebenaran berbicara. Dengan dibantu oleh Hua Qiao seorang gadis anak
dari kepala biro pengawal perjalanan, Qinglong melawan aparat kerajaan Dinasti
Ming yang diperintah oleh Pangeran Qing yang lalim. Karena kebenaran tidak
buta, kepala penyamun sekelas Elang Langit ikut membela Qinglong. Inilah cerita
tentang 14 pedang Jinyiwei.
14 Blades
adalah cerita tentang sebuah agen rahasia yang dibentuk pada masa Dinasti Ming
yang mulai korup dan kejam. Bercerita tentang Jinyiwei, sebuah agen rahasia
bawah tanah yang paling kejam yang pernah ada. Jinyiwei digunakan untuk
menyingkirkan siapa saja yang dianggap musuh kerajaan secara diam-diam. Mereka
telah dididik sejak masih anak-anak untuk membunuh siapa saja bahkan saudara
kandung sendiri sekalipun. Dari situ lahirlah seorang Jenderal Jinyiwei yang
paling terhormat, Qinglong (Donnie Yen), namun selalu mengalami dilema dalam
batinnya.
Kamis, 07 November 2013
CIMENG
Astaga! Mami tahu perbuatanku. Semalam
mami muncul dalam mimpiku. Dia tahu. Dia sudah tahu kelakuanku selama ini. Padahal
pulangpun aku tidak pernah. Barangkali ada enam bulan aku tidak pulang ke
rumah. Bagaimana mami bisa tahu? Bahkan berkirim suratpun aku tidak pernah
juga.
Masih dengan gayanya yang lemah
lembut semalam mami berkata,”Mami tahu kamu belum terjerumus, tapi kamu sudah
dikelilingi nafsu setan.”
Sudah. Hanya itu. Lalu bayangan mami
menghilang seiring senyumnya yang selalu damai untukku.
Selasa, 05 November 2013
Cerpen DUA JAM ITU
“Tolong Alif, jangan kauajak aku pergi malam ini,” suaraku
terdengar sedikit bergetar. Bukan karena aku kedinginan meskipun hari-hari
terakhir ini hujan telah mulai rajin membasahi tanah-tanah dan jalan aspal di
kotaku ini. Tapi aku benar-benar takut untuk pergi saat ini. Cuma takut. Itu saja.
Langganan:
Postingan (Atom)