Minggu, 18 September 2011

UTSMAN BIN 'AFFAN DAN ABDULLAH BIN MAS'UD DALAM BUKU KECIL

Ini hanyalah tentang buku kecil yang aku bawa ke mana-mana. Karena ukurannya yang kecil dan masuk dalam kantong peralatan tulisku, maka ia ikut ke mana aku pergi. Isinya sangat sederhana, halaman awal berisi Surat Yasin. Kemudian dilanjutkan dengan surat-surat lain, seperti Surat Al-Waqi'ah, Surat Al-Muluk, lalu bacaan tahlil dan do'a-do'a lainnya. Namun siapa sangka? Pada salah satu lembarnya termuat sebuah percakapan antara Khalifah Utsman bin 'Affan dan Abdullah bin Mas'ud. Aku tercengang membacanya....
 
Ada diriwayatkan dalam satu hadits dari Ibnu ‘Asakir bahwa Usman bin ‘Affan ziarah pada Abdullah bin Mas’ud sewaktu Abdullah bin Mas’ud mengalami sakit, ditanya oleh Usman:
 
- Apa yang engkau derita ya Abdullah?
 
+ Jawab Abdullah: Dosa-dosaku.
 
- Kemudian ditanya pula: Apa yang engkau sukai?
 
+ Jawab Abdullah: Rahmat Tuhanku.
 
- Apakah perlu aku panggillkan dokter?
 
+ Jawab Abdullah: Dokter menambah aku sakit.
 
- Apakah perlu aku suruh kumpulkan uang untukmu?
 
+ Jawab Abdullah: Aku tidak perlu.
 
- Kata Usman: Untuk anak-anakmu sesudah engkau wafat.
  + Jawab Abdullah: Apakah engkau takut fakir pada anak-anakku? Sesungguhnya aku telah perintahkan pada anak-anakku membaca surat Al-Waqi’ah tiap-tiap malam. Sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah Shollallahu Alaihi Wassalam bersabda, “Barang siapa membaca surat Al-Waqi’ah pada tiap-tiap malam tidak akan terkena fakir sama sekali.”

Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Mas’ud bin Ghafil al-Hudzali. Ia termasuk 6 (enam) orang yang pertama kali memeluk Islam. Lagi ia pula yang pada akhirnya berhasil membunuh Abu Jahal dalam Perang Badar. Pada awalnya Abdullah hanyalah seorang budak milik Uqbah bin Mu’ith, namun akhirnya ia menjadi orang yang keenam yang mengikuti Rasulullah SAW. Dan ia pula yang menjadi orang pertama yang membacakan Al-Qur'an keras-keras di Ka'bah.

Begitu gigih ia dengan pengetahuan dan keyakinannya, maka apalah lagi yang ditakutkannya dengan dunia ini. Dan keyakinannya itu diturunkannya kepada anak-anaknya, seperti tercermin dalam dialog antara dirinya dengan Khalifah Utsman di atas......@