Senin, 05 September 2011

BRUCE LEE MY BROTHER: ANTARA CHA CHA, FILM DAN KUNGFU


Ini adalah film khusus buat penggemar berat Bruce Lee. Layaknya orang terkenal lainnya. Kehidupan dan masa lalu seorang tokoh selalu asyik buat diceritakan. Meski tidak seratus persen menceritakan fakta namun ini cukup menjadi pengobat rindu para penggemarnya. Kehidupan pribadi Bruce sejak lahir hingga remaja dan menjadi sosok terkenal. Sejak ia bernama Bruce Lee, kemudian Sifeng, lalu Li Siao Long, kemudian kembali orang mengenalnya sebagai Bruce Lee. Adalah Bruce Lee saudaraku, kata kakaknya setelah 32 tahun berselang sejak kematiannya….

Bruce Lee lahir di Amerika dari orang tua keturunan Hongkong yang berprofesi sebagai pemain teater opera Cina. Nama Bruce adalah pemberian dari ibunya yang lebih bersikap modern dibandingkan ayahnya. Boleh dibilang, sebenarnya ibunyalah yang berperan membawa Bruce dan ayahnya mengenal dunia internasional. Namun tak lama setelah kelahiran Bruce Lee, orang tuanya harus kembali ke Hongkong karena nenek Bruce yang sudah tua dan perlu perhatian dari ayahnya, Ah Cien.
Keluarga Li digambarkan sebagai keluarga yang kental dengan budaya Cina, dimana satu rumah dihuni banyak orang dan tentu saja ada Meja Sembahyang yang dipakai untuk menyimpan abu para leluhur. Di tempat ini pula anak-anak yang bandel akan dihukum dan meminta ampun kepada leluhur karena kenakalannya dan menyesalinya, meski pada akhirnya akan diulangi kembali.
Berbeda dengan tipikal ayahnya yang keras, ibu Bruce lebih menggunakan pendekatan empati dalam mendidik anak-anaknya. Meskipun tidak menggunakan kekerasan atau tongkat rotan untuk memukul anak yang bandel, namun ternyata kata-kata dan kelembutan ibu justru membuat penyesalan yang lebih dalam di hati anak-anak.
Saat keluarga Bruce kembali ke Hongkong, kondisi Negara memang sedang kurang baik. Awalnya terjadi pendudukan oleh Jepang, namun kemudian terjadi pula pendudukan oleh Inggris. Lingkungan yang keras ini membentuk karakter dan watak yang keras pula pada diri Bruce. Nenek Bruce memanggilnya Sifeng dan berharap kelak dirinya akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
Pada usia belia Sifeng telah ditawari untuk berperan dalam sebuah film. Meski awalnya ayah Sifeng keberatan namun akhirnya menyetujui Sifeng berperan sebagai bintang film cilik. Sejak saat itu kemasyhuran sudah menjadi dari kehidupan Sifeng. Lantas namanyapun bukan lagi Sifeng. Orang lebih mengenalnya sekarang dengan nama Li Siao Long.
Ternyata sang Naga remaja bukan hanya terkenal di dunia film saja, dalam kehidupan nyata dirinya terkenal sebagai orang yang setia kawan. Selain itu dia juga digandrungi oleh gadis-gadis lantaran kemahirannya berdansa Cha-cha. Era tahun 1940-1950 adalah masanya para remaja berdansa cha-cha. Tanpa cha-cha, seorang pemuda tak akan mendapat perhatian di hadapan para gadis.
Entah benar atau tidak, kalau saya pribadi berpikir mungkin tidak benar, diceritakan bahwa kekalahan Li Siao Long dalam perkelahian dengan seorang pemuda Caucasian lebih disebabkan lantaran konsentrasi Siao Long buyar lantaran gadis idolanya tiba-tiba saja melintas. Namun Siao Lung tidak pernah menceritakan hal ini karena ia tahu gadis itu, Mier, adalah kekasih dari sahabatnya Lin Kuang Chai. Nyatanya setelah kejadian itu, Siao Lung menemui seorang guru Wushu. Ia lebih tertarik berguru Wing Chun pada Yip Man, meski ayahnya sendiri lebih mendalami Tai Chi.
Kekerasan tak selamanya membawa kedamaian. Ketenaran namanya baik di dunia film maupun di dunia nyata sebagai jago kungfu justru akhirnya membawanya pada kondisi ia harus meninggalkan Hongkong menuju San Fransisco, Amerika. Sikapnya yang tak mengenal kompromi memaksanya berhadapan langsung dengan para pengedar obat terlarang. Kematian pun tak terelakkan. Dan ujung-ujungnya Bruce harus memilih, meninggalkan Hongkong atau dirinya dijebloskan dalam penjara....?@